Jumat, 21 Mei 2010

wisatawan di provinsi papua



Merambah Wisata Alam Perawan di Papua




17 Feb 2009

Wisata di alam nan asli dengan budaya yang khas dan unik serta potensi pemandangan yang luar biasa merupakan kekuatan daerah Papua dalam bidang pariwisata.

Buat Anda yang gemar berwisata dan bertualang di alam perawan yang menawarkan keindahan asli, Papua mungkin tempatnya.

Tak hanya transportasi lewat udara, Papua juga dapat dicapai melalui air. Beberapa pelabuhan laut juga tersedia di Papua, di antaranya di Jayapura, Biak, Yapen, Nabire, Merauke, Timika, Agats, dan Sorong.

Beberapa wilayah sudah dikenal sebagai lokasi unik untuk berlibur. Sebut saja Taman Nasional Lorentz yang luasnya mencapai 2,5 juta hektare.

Kawasan itu merupakan kawasan konservasi paling luas di Asia Tenggara dengan cakupan wilayah Kabupaten Jayawijaya, Mimika, Puncak Jaya, dan Asmat.

Kawasan itu juga ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai situs alam warisan dunia yang memiliki 43 jenis ekosistem sekaligus sebagai kawasan daerah tropis yang memiliki gletser.

Taman nasional ini memiliki keanekaragaman hutan yang alami serta nilai budaya yang tinggi. Konon tempat ini merupakan kawasan para suku di Papua; Amungme, Sempan, Nduga, Dani Barat dan Asmat.

Meskipun sangat mungkin masih ada sekelompok suku terpencil yang hidup di rimba ini dan mereka pun sangat asing dengan budaya masyarakat modern seperti anda tentunya. (MI/ly)



MENGENAL ALAM LIAR PAPUA

papua

Cek milis pagi ini, banyak miliser yang membahas tentang berwisata ke daerah papua. Apa sih istimewa nya Papua? Apa sih indahnya alam disana sehingga banyak backpacker yang pengen ke sana?

Tempat Wisata Air

raja-ampat

Ada sebuah tempat wisata air yang merupakan surga untuk para penyelam di dunia. Tempat ini dikenal dengan Raja Ampat. Raja ampat sendiri dikelola oleh seorang warga berkebangsaan Jerman – Belanda bernama Max Ammer. Ia adalah adalah orang pertama yang melihat potensi dari pulau berpenduduk 27.000 jiwa ini. Delapan tahun yang lalu ia memutuskan untuk menjadikan situs Raja Ampat sebagai salah satu objek wisata laut kenamaan Indonesia. Tapi kenapa ya, banyak objek wisata di Indonesia di kelola oleh pihak asing?

Kawasan raja ampat sendiri sering disebut-sebut sebagai kawasan terumbu karang terbaik di dunia. Keelokan biota lautnya bisa dengan mudah memikat hati para wisatawan. Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Di perairan ini masih banyak pulau-pulau tak berpenghuni yang bisa memikat wisatawan. Papua Diving Resort yang dimiliki Max Ammer setiap hari rata-rata didatangi 600 orang turis. Mereka yang singgah di sana biasanya menghabiskan waktu 2 minggu. Beberapa turis mengatakan bahwa mereka ingin lebih lama di sana, tetapi karena waiting list Papua Diving Resort sangatlah panjang, terpaksa waktu mereka dibatasi.

Kehidupan Yang Primitif

permukiman-rakyat-primitif

Objek wisata lain di wilayah Indonesia paling Timur itu adalah kehidupan primitif. Di sana orang bisa menemukan masyarakat yang masih hidup alami. Mereka masih pakai koteka, tidur di honai dengan pakaian yang seadanya. Mereka masih mempertahankan budaya luhur mereka sampai sekarang, kecuali pada bagian-bagian kota dan daerah-daerah yang sudah terseret arus modernisasi. Lain dari itu, penduduk yang masih primitif tetap bertahan sampai sekarang. Adalah keunikan sendiri jika kita menyelami budaya dan kehidupan mereka.

Potensi Seni yang Tinggi

michael-jakarimilena

Budaya dan suara merdu dan bakat menyanyi warga Papua juga bisa jadi komoditi wisata. Itu salah satu kehebatan orang Papua. Suara itu memang mereka diberikan sejak lahir naturally beautiful. Ingat dengan Michael Herman Jakarimilena, salah satu jebolannya Indonesian Idol? Nah, dia berasal dari negeri paling timur Indonesia ini lho. Sama seperti orang Afrika, orang Papua ini lahir dengan rythme dalam dirinya. Bakat mereka bisa berkembang dengan cepat.

Salah Satu Kiblatnya Pendaki Indonesia (Puncak Jaya)

carstenz-pyramide

Gunung Jayawijaya dengan salah satu puncak tertingginya Carstensz Pyramide adalah salah satu daya tarik alami yang diberikan oleh Papua. Puncak ini termasuk salah satu dari Seven Summit nya dunia. Salju abadi yang ada di puncaknya membuat tidak cuman pendaki dari Indonesia yang menginginkan menginjakkan kaki nya di sini, tetapi juga pendaki dari luar negeri yang ingin merasakan indahnya Carstensz Pyramide. Sayangnya, keberadaan salju yang berada di beberapa puncak Jayawijaya, diyakininya akan berangsur hilang seperti yang dialami Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Hilangnya satu-satunya salju yang dimiliki oleh pegunungan di Indonesia itu disebabkan oleh perubahan iklim secara global yang terjadi di daerah tropis.

Namun yang menjadi kendala untuk mengadu nyali di gunung ini adalah susahnya perizinan dan biaya yang besar. Hal ini juga banyak membuat pendaki mengurungkan niatnya untuk mencapat atapnya Indonesia ini. Untuk mendaki gunung ini saja membutuhkan perizinan khusus dari pemerintah. Alasannya adalah karena takut dengan penculikan seperti yang pernah terjadi pada tahun 1995-1996. Izin pendakian gunung, utamanya ke Carstensz Pyramide – di Irian Jaya memang rumit dan tidak jelas. Tidak ada selembar surat izin yang sah seperti misalnya pendakian di Nepal di mana pendaki diberikan semacam paspor selembar lengkap dengan foto dan keterangan izin mendaki puncak ketinggian berapa di daerah mana. Untuk mendaki gunung ini harus memiliki rekomendasi dari kantor Menpora, Kapolri, BIA – intelejen Indonesia, Menhutbun/PKA, PT Freeport Indonesia (PTFI). Ribet juga ya?

Kendala Transportasi

Selain perizinan tadi, kendala yang sangat penting juga adalah transportasi. Kesulitan membangun jaringan trasportasi ini karena alam Papua yang begitu berat. Hampir tidak ada tanah rata. Semua gunung dan gunungnya itu tingkat kemiringannya sangat tajam. Jadi membuat trans Papua itu susah dibangun. Transportasi disana mahal, kemana-mana kudu pake pesawat. Tau dong, ongkos pesawat berapa?

Wisata Purbakala dan Buah Pala Terkenal

buah-pala

Selain tempat-tempat di atas, ada tempat yang cukup memiliki nuansa sejarah, purbakala dan penuh tantangan, yaitu kota fakfak. Kotanya indah karena kota ini berada di tebing-tebing batu. Bandaranya saja berada di atas bukit batu yang di ratakan, jadi kalo pilotnya ngga pinter alias emang kurang ahli,..kalo pesawat leanding bisa langsung nyemplung ke laut,…selamat tinggal aja deh. Perjalanan ke Kota Fakfak bisa ditempuh dengan 2 jalur Laut dan Udara, yaitu melewati Maluku atau Sorong naik Kapal Laut, sedangkan kalo naik pesawat, kalo dari sorong akan transit di Kaimana dulu baru dilanjutkan ke Fakfak .

buah-merah

Jika kita beruntung sampai disana pas musim duren, selain harganya murah dan juga ada spesies lokal yang cukup legit dan enak. Untuk cemilan sambil jalan-jalan kita juga bisa beli buah kenari. Di pasar Tamburini ini kita bisa juga menemukan buah merah yang sangat terkenal karena bisa menyembuhkan HIV/AIDS, katanya sih.

Selain itu juga buah yang paling terkenal adalah buah PALA, dan ada perbedaan rasa antar pala yang berada di Fakfak ini dengan daerah lain. Terasa lebih manis dan tidak sepat atau masem. Pala yang tersebar di hutan-hutan Fakfak memiliki spesies berbeda dengan yang ada di tempat-tempat lain sehingga produksi olahannya akan memiliki daya saing tinggi.

Wisata Danau

danau-sentani

Danau Sentani selain di kenal sebagai salah satu penghasil ikan tawar, juga memiliki banyak objek wisata yang unik dan menarik. Untuk itu potensi wisat ini mulai digarap. Sentani itu merupakan kawasan wisata dan untuk mendukung semua kebutuhan wisatawan itu seperti sofenir dan lainya harus disiapkan oleh masyarakat.

Untuk mendukung rencana festival danau Sentani tahun 2008 Pemerintah Kabupaten Jayapura sudah mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Dinas Pariwisata serta melalui tim yang sudah dibentuk. Bahkan pihaknya juga memberikan dukungan dana untuk tim dalam melakukan sosialisasi dan dinas pariwisata Kabupaten Jayapura pun dari sekarang harus sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk wisatawan yang masuk ke Kabupaten Jayapura.

Fasilitas yang sudah mulai di bangun saat ini salah satunya adalah restaurant terapung yang bertujuan mendukung mewujudkan fetival danau Sentani tahun ini.

Nah, berminat berkunjung ke Papua? Mungkin ada yang berniat jadi backpacker disana, pasti menyenangkan banget lho, jalan-jalan di daerah yang mungkin tidak umum dikunjungi oleh masyarakat kita. Nuansa eksotis Papua, memang mengundang sejuta pesona.